ANALISA PENGARUH RECONNECTOR PADA SUTR – SL TERHADAP SUSUT DISTRIBUSI/LOSSES PT.PLN DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG

ANALISA PENGARUH RECONNECTOR PADA SUTR – SL TERHADAP SUSUT DISTRIBUSI/LOSSES PT.PLN DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG Mahpudin/41407110059 Teknik Elektro/FTI-UMB Abstrak Sistem jaringan tenaga listrik yang didambakan adalah kelangsungan penyaluran tenaga listrik secara terus – menerus dengan mutu listrik yang lebih baik. Apalagi PT. PLN Distribusi Jakarta Raya Tangerang Khususnya saat ini sedang berusaha untuk menurunkan losses ditetapkan pada program susut distribusi tahun 2005. Dimana salah satu program tersebut adalah pemerataan beban JTR untuk memperkecil arus netral dan pengganti konektor kualitas rendah. I. Pendahuluan Seiring dengan meningkatnya kondisi perekonomian di Indonesia, maka kebutuhan akan ketersediaan tenaga listrik juga meningkat, dimana ketersediaan tenaga listrik ini juga dikuti dengan kehandalan dalam pendistribusian baik secara kualitas maupun kuantitas. Dari penjelasan diatas terlihat ada dua kepentingan yaitu : - Dari pihak konsumen menginginkan pasokan tenaga listrik yang handal - Sedangkan dari pihak PLN sendiri menginginkan tenaga listrik yang besar dengan tingkat losses yang seminimal mungkin, sehingga keuntungan dari penjualan tenaga listrik yang telah ditargetkan fapat dicapai. II. Peralatan Saluran Udara Tegangan Rendah dan Dan Saluran Langsung 2.1. Tiang Listrik Salah satu komponen utama dari kontruksi jaringan listrik yang digunakan untuk menyangga hantaran listrik serta perlengkapannya agar jarak minimal dengan tanah atau benda lainya terpenuhi. Berdasarkan bahanya dapat dibedakan menjadi 2 macam yaitu : a. Tiang besi b. Tiang beton 2.2. Penghantar SUTR - SL Penghantar atau yang disebut juga konduktor berfungsi untuk menghantarkan arus listrik, dimana besar penghantar ditentukan oleh besarnya arus yang mengalir. Untuk Distribusi Jaya dan Tangerang besar penghantar yang digunakan untuk SUTR adalah 3 X 70 + N mm jadi rata-rata gawang adalah 35 M. 2.3. Pembumian Pembumian pada SUTR memakai kawat CU 50mm terisolasi disini dipakai karena di netral TC selalu ada arusyang diakibatkan karena sulitnya pembagian beban yang betul-betul seimbang di masing-masing fasa. III. Kesimpulan Bahwa pada program rekonector ini dapat memberikan perbaikan secara teknis, dimana losses baik energi maupun tegangan dapat diturunkan, beban lebih merata, pencurian dapat diminimalisir. Daftar Pustaka 1. Basri H , Sistem Distribusi daya Listrik, ISTN Jakarta 1997 2. Suruipto Kursus Pengaman Jaringan Distribusi Tegangan Rendah Udiklat Bogor 3. Tatang A “ Distribusi Tenaga Listrik I “PNI, Jakarta 1999 4. Konektor Tembus Kedap Air Untuk Kabel Pilin Udara Tegangan Rendah, SPLN no 84.1992 Jakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar