PENGEREMAN DINAMIK MOTOR INDUKSI TIGA FASA

PENGEREMAN DINAMIK MOTOR INDUKSI TIGA FASA Mahpudin/41407110059 Jurusan Teknik Elektro FTI – Mercubuana I. Pendahuluan Motor induksi tiga fasa banyak digunakan oleh dunia industri karena memiliki beberapa keuntungan. Keuntungan yang dapat diperoleh dalam pengendalian motor-motor induksi tiga fasa yaitu, strtuktur motor induksi tiga fasa lebih ringan dibandingkan motor arua searah untuk daya yang sama, harga satuan relative lebih murah, dan perawatan motor induksi tiga fasa lebih hemat. Pengereman pada motor induksi tiga fasa,secara umum masih menggunakan metoda yang sederhana, dengan cara pengereman mekanik dimana torsi pengereman dihasilkan oleh peralatan pengerman yang berupa sepatu rem dan drum yang terpasang pada poros rotor. Pada pengereman ini energi putar dari rotor dikurangi dengan cara menekan poros rotormenggunakan sepatu rem. II. Dasar Teori 2.1 Motor Induksi Pada motor induksi arus rotor bukan diperoleh dari sumber tertentu, tetapi merupakan arus yang terinduksi sebagai akibat perbedaan relatif antara putaran rotor dengan medan putar yang dihasilkan oleh stator. 2.2. Kontruksi Motor Induksi Tiga Fasa Motor induksi tiga fasa memiliki dua komponen dasar yaitu stator dan rotor. Tipe dari motor induksi tiga fasa berdasarkan lilitan pada rotor dibagi dua macam yaitu rotor belitan adalah tipe motor induksi yang memiliki rotor terbuat dari lilitan yang sama dengan lilitan statornya dan rotor sangkar tupai yaitu tipe motor induksi dimana kontruksi rotor tersusun oleh beberapa batangan logam yang dimasukkan melewati slot-slot yang ada pada rotor motor induksi, kemudian setiap bagian disatukan oleh cincin sehingga membuat batangan logam terhubung singkat dengan batangan logam yang lain. 2.3. Beban Motor Induksi Tiga Fasa Dalam melaksanakan pengujian pengereman dinamik digunakan dynamometer DC sebagai beban motor induksi. Dinamometer DC berfungsi untuk mengubah energi mekanik menjadi energi listrik. 2.4. Pengereman Pada Motor Listrik Pengereman secara elektrik, torsi pengereman dihasilkan berdasarkan nilai injeksi yang diberikan pada belitan stator. Pada pengereman secara elektrik energi putaran rotor diubah menjadi energi elektrik yang kemudian dikembalikan ke suplai daya. Pengereman secara elektrik tidak dapat menghasilkan torsi untuk menahan beban dalam keadaan sudah berhenti dan membutuhkan sumber energi listrik untuk mengoperasikannya. 2.4. Pengerman Dinamik Pengereman dinamik digunakan untuk menghentikan putaran rotor motor induksi . Tegangan pada stator diubah dari sumber tegangan AC menjadi tegangan DC dalam waktu yang sangat singkat.Torsi yang dihasilkan dari pengereman tergantung pada besar arus DC yang diinjeksikan pada belitan stator. III. Kesimpulan Metode pengereman dinamik memiliki keuntungan antara lain kemudahan pengaturan kecepatan pengereman terhadap motor induksi tiga fasa dan kerugian mekanis dapat dikurangi Dengan mengaplikasikan pengereman dinamik pada motor indukssi tiga fasa didapatkan hasil proses menghentikan putaran motor induksi lebih cepat dibandingkan tanpa pengereman dinamik. DAFTAR PUSTAKA 1) Eugene C. Lister, Ir. Drs. Hanafi Gunawan, Mesin Dan Rangkaian Listrik, Penerbit Erlangga, Jakarta, 1993. 2) Fizgerald, Kingsley, Umans, Mesin-Mesin Listrik, Penerbit Erlangga, Jakarta, 1997. 3) Harten, P. Van, Instalasi Arus Kuat 3, CV,Trimitra Mandiri, Jakarta,1978. 4) I J Nagrath, D P kothari, Electric Macines, Tata McGraw-Hill Publishing Co. Ltd, NewDelhi, 1985. 5) Kadir A, Mesin Tak Serempak, Djambatan, Jakarta, 1981. 6) M. Chilikin, Electric Drive, MIR Publisher, Moscow, 1970. 7) M. Rashid, Power Electronics Circuit, Device, and Aplication 2 , Prentice-Hall International Inc, 1988. 8) M.V.Dcshpande, Electric Motor : Applictions And Control, A.H. Wheeler & Co. Ltd, India, 1990. 9) Peraturan Umum Instalasi Listrik 2000. 10) P.C. Sen, Principles Of Electric Machines And Power Electronics, Second Edition, JohnWiley &Sons, USA, 1997. 11) Sumanto, MA, Motor Listrik Arus Bolak-Balik, Endi Offset, Yogyakarta, 1993. 12) Team,Instalasi listrik, TEDC, Bandung. 13) Theodere Wildi, Electrical Machines, Drives and Power System 3 , Prentice Hall Inc, New Jersey, 1997. 14) VedamSubrahmanyam, Electric Drives, Concepts and Applications, Tata McGraw-Hill, New Delhi,1994. 15) Zuhal, Dasar TenagaListrik Dan Eletronika Daya, Gramedia, Jakarta, 1995.

2 komentar:

  1. How does dynamic braking work in a three-phase induction motor, and what are the key principles behind this braking technique?Telkom University

    BalasHapus